Selasa, 21 Juni 2016

Resume bab 8 ( Manusia dan Pandangan Hidup )

Bab 8(Manusia dan Pandangan Hidup)

Nama  : Fadhil Rafii Rabbani
NPM    : 52415341
Kelas   : 1IA06

A.Pengertian Pandangan Hidup
                Pandangan Hidup = Hasil pemikiran yang dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
(A) Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
(B) Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
(C)Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenarannya. apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai suatu organisasi, maka pandangan hidup itu disebut ideologi.

B.Cita-cita
                Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, yang disebut cita cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicitacitakan, hal itu bergantung dari tiga factor. Pertama, manusianya yaitu yang memiliki cita-cita; kedua, kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita citakan; dan ketiga seberapa tinggikah cita cita yang hendak dicapai.

C.Kebajikan
                Kebajikan atau Kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma norma agama dan etika. Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal, sebagai berikut :
1.Pembawaan
2.Lingkungan
3.Pengalaman yang khas yang pernah diperoleh.

D.Usaha/Perjuangan
                Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia kerja keras untuk kelanjutan hidupnya.
               
E.Keyakinan/kepercayaan
                Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Menurut Prof. Dr. Harun Nasution, ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran naturalism, aliran intelektualisme dan aliran gabungan.
(a)Aliran Naturalisme
                Aliran naturalism berintikan spekulasi, mungkin ada tuhan mungkin juga tidak ada tuhan. Lalu mana yang benar ?  yang benar adalah keyakinan.Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan. Karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran ajaran tuhan yaitu agama. Ajaran agama itu ada dua macam yaitu :
1.Ajaran agama dogmatis, yang disampaikan oleh tuhan melalui nabi-nabi.
2.Ajaran agama dari Pemuka-pemuka agama yaitu sebagai hasil pemikiran manusia, sifatnya relative (terbatas).
(b)Aliran intelektualisme
                Dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir.
(c)Aliran Gabungan
                Dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. Jadi,apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani.

F.Langkah-Langkah berpandangan hidup yang baik
                Langkah langkah Mempunyai pandangan hidup yang baik :
(1)Mengenal
                Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
(2)Mengerti
                Tahap kedua untuk berpandangan hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendri.
(3)Menghayati
                Langkah selanjutnya setelah mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
(4)Meyakini
                Setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun Negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita myakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5.Mengabdi
                Pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaatnya.
6.Mengamankan
                Mungkin sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu pandangan hidup lalu ada orang lain yang menggangu dan atau menyalahkannya tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawanan.

Kesimpulan :

                Manusia sebagai makhluk hidup pasti mempunyai pandangan hidup. Melalui pandangan hidup itu manusia akan menemukan berbagai sikap positif seperti cita-cita yang ingin dicapai, kebajikan, usaha,keyakinan. Untuk memiliki hal tersebut kita diharuskan memiliki pandangan hidup yang benar agar semua itu berhasil.

Rabu, 15 Juni 2016

Resume Bab 7 (Manusia dan Keadilan)

Bab 7 Manusia dan Keadilan
Nama  : Fadhil Rafii Rabbani
Kelas   : 1IA06
NPM    : 52415341

A.Pengertian Keadilan
            Keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orng memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama. Contoh: Seorang karyawan yang hanya menuntut hak kenaikan upah tanpa meningkatkan hasil kerjanya tentu cenderung disebut memeras. Sebaliknya pula,seorang majikan yang terus menerus menggunakan tenaga orang lain, tanpa memperhatikan kenaikan upah dan kesejahteraannya maka perbuatan itu menjurus kepada sifat memperbudak orang.
B.Keadilan Sosial
            Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan social itu diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni:
1). Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2). Sikap adil terhadapa sesame, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3). Sikap suka member pertolongan kepada orng yang memerlukan
4). Sikap suka bekerja keras
5). Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama

C.Berbagai Macam Keadilan

A).Keadilan Legal atau Keadilan Moral
            Keadilan Moral adalah keadilan dan hokum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orng menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Plato).
B).Keadilan  Distributif
            Keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (Aristoteles).
C).Keadilan Komutatif
            Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.
D.Kejujuran
            Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya apa yang dikatannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Pada hakekatnya jujur atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa. Adapun Kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal baik buruk.
E.Kecurangan
            Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur. Curang atau kecurangan artinya apa yang diingikan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada empat aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik.
F.Pemulihan Nama Baik
            Nama baik adalah nama yang tidak tercela. Tingkah laku atau perbuatan yang baik dengan nama baik itu pada hakekatnya sesuai dengan kodrat manusia, yaitu:
a). Manusia menurut sifat dasarnya adalah mahkluk moral
b). ada aturan-aturan yang berdiri sendiri yang harus dipatuhi mausia untuk mewujudkan dirinya sendiri sebagai pelaku moral tersebut.
            Pada hakekatnya, pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan sega kesalahannya, bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran moral atau tidak sesuai dengan akhlak. Ada tiga macam godaan yaitu derajat/pangkat, harta dan wanita.
G.Pembalasan
            Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa,perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang. Pembalasan disebabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat.Sebaliknya, pergaulan yang penuh kecurigaan menimbulkan balsan yang tidak bersahabat pula.



kesimpulan:

            Manusia sebagai makhluk hidup seharusnya bersikap adil terhadap sesama. Manusia dalam bersikap memiliki akhlak yang baik dan yang buruk diantaranya: kejujuran, kecurangan, pembalasan. Namun karena manusia memiliki hati dan jiwa akhlak buruk dapat dicegah dengan selalu mentaati aturan yang berlaku.