Regulasi dan Prosedur Pendirian Perusahaan
A.
Bentuk – bentuk Usaha
Bentuk-bentuk Badan Usaha Dilihat dari Segi Pemiliknya
·
Badan Usaha Negara
·
Badan Usaha Swasta
·
Badan Usaha Campuran
·
Badan Usaha Daerah
Bentuk-bentuk Badan Usaha Dilihat dari Sistem Pengelolaannya
·
Badan Usaha Industri
·
Badan Usaha Perniagaan
·
Badan Usaha Agraris
·
Badan Usaha Ekstraktif
·
Badan Usaha Jasa (financial dan Non financial)
Bentuk-bentuk Badan Usaha Dilihat dari Legalitas Hukum
Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan adalah suatu
bentuk perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang, dimana seluruh
hartanya dijadikan jaminan yang terhadap hutang – hutang perusahaan dan
berkuasa penuh terhadap pengawasan perusahaan serta memiliki seluruh hasil
keuntungan yang diperoleh perusahaan. Jadi dalam perusahaan perseorangan tidak terjadi
pemisahan secara hukum antara perusahaan dengan kepentingan pribadi disamping
itu pemerintah juga tidak menetapkan izin pendiriannya.
Keuntungan Perusahaan Perseorangan :
·
Semua laba hanya untuk pengusaha
·
Pengendalian seutuhnya
·
Organisasi sederhana
·
Pajak rendah
Kerugian Perusahaan Perseorangan :
·
Bertanggung jawab atas semua kerugian
·
Dana terbatas
·
Ketrampilan terbatas
·
Tanggung jawab tidak terbatas
1.
Firma (fa)
Firma adalah suatu persekutuan untuk
menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan satu nama untuk bersama
dimana tanggung jawab anggota tak terbatas terhadap resiko dan hutang
perusahaan dengan jaminan seluruh harta kekayaan yang dimiliki oleh masing – masing
anggota tetapi jika mendapat keuntungan /rugi juga akan dibagi bersama.
Keuntungan :
·
Fungsi pimpinan dapat dibagi-bagi (misalnya :
Bagian Pemasaran, Produksi dan Keuangan).
·
Pendiriannya mudah tanpa memerlukan akte.
·
Lebih mudah dalam mencari kredit untuk
pengembangan usaha karena jaminan hutang lebih besar.
·
Jumlah modal relatif besar jika dibandingkan
perusahaan perseorangan.
Kerugian :
·
Kelangsungan hidup perusahaan sangat
tergantung salah satu anggotanya, karena kalau terjadi perbedaan pendapat dan
mengakibatkan pengunduran diri salah seorang anggotanya maka Firma tersebut
akan bubar.
·
Adanya tangggung jawab bersama terhadap
kerugian perusahaan, yang mungkin hanya disebabkan kesalahan salah seorang
anggotanya secara otomatis akan merugikan anggota yang lain.
·
Dalam tanggung jawab pemberian jaminan dengan
memberikan seluruh harta kekayaan pribadi anggota sangat merugikan.
2.
Persekutuan Komanditer / Commanditaire
Vennotschaap ( CV )
Persekutuan komanditer (Commanditaire
Venootshap) atau yang biasa disebut CV, merupakan badan usaha yang umum
digunakan oleh pelaku usaha bisnis kecil maupun menengah (UKM) yang ada
Indonesia dan ada juga golongan besar yang mendirikan CV. CV bukanlah badan
hukum seperti PT, karena tidak ada undang-undang yang secara khusus mengatur
perseroan ini. Perbedaan mendasarnya adalah dari modalnya, dalam CV tidak
disebutkan modal perusahaan dalam akta perusahaan, tidak seperti PT. CV harus
membuat kesepakatan tersendiri atau catatan terpisah mengenai modal yang
disetorkan ke CV tersebut.
Keuntungan:
·
Proses pendirian relatif lebih cepat dan
mudah.
·
Tidak perlu mendapatkan pengesahan dari
Menteri Hukum & HAM RI maupun instalasi lainnya.
·
Biaya yang dibutuhkan lebih murah.
·
Bebas menggunakan nama perusahaan tanpa ada
persetujuan dari Menteri atau Instalasi terkait.
·
Salah satu pendiri berkeinginan untuk memilki
tanggung jawab penuh dalam melaksanakan kegiatan usahanya
3.
Perseroan Terbatas ( PT )
Perseroan terbatas (Naamloze
Venootschap) atau biasa disebut dengan PT, adalah badan usaha yang modalnya
terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang
dimiilkinya. Karena modalnya berupa saham-saham yang dapat diperjualbelikan,
maka kepemilikan dapat berganti-ganti tanpa adanya pembubaran perusahaan. Modal
dalam perseroan terbatas tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan
terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan, sehingga memiliki kekayaan
sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham yang akan menjadi tanda
bukti kepemilikan. Pemilik perusahaan memiliki kekuasaan terbatas tergantung
dari seberapa besar orang tersebut memiliki saham di perusahaan itu. Perseroan
terbatas (Naamloze Venootschap) atau biasa disebut dengan PT, adalah badan
usaha yang modalnya terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimiilkinya. Karena modalnya berupa saham-saham yang dapat
diperjualbelikan, maka kepemilikan dapat berganti-ganti tanpa adanya pembubaran
perusahaan. Modal dalam perseroan terbatas tercantum dalam anggaran dasar.
Kekayaan perusahaan terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan, sehingga
memiliki kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu saham
yang akan menjadi tanda bukti kepemilikan. Pemilik perusahaan memiliki
kekuasaan terbatas tergantung dari seberapa besar orang tersebut memiliki saham
di perusahaan itu.
Pembagian perseroan terbatas yaitu :
·
PT Terbuka : Perseroan yang menjual sahamnya
kepada masyarakat melalui pasar modal.
·
PT Tertutup : Perseroan yang modalnya dari
kalangan tertentu.
·
PT Kosong : Perseroan yang sudah memilki izin
usaha dan izin lainnya tetapi tidak melakukankegiatannya.
Keuntungan :
·
Kewajiban terbatas.
·
Masa hidup abadi.
·
Efisiensi Manajemen.
4.
Koperasi
Koperasi adalah organisasi bisnis yang
dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi
melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang
berdasarkan atas asa kekeluargaan.
Jenis koperasi berdasarkan fungsinya yaitu :
·
Koperasi Pembelian atau Pengadaan Konsumsi,
adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang
maupun jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir.
·
Koperasi Penjualan atau Pemasaran, adalah
koperasi yang menyelenggarakan distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh
anggotanya agar sampai ke tangan konsumen.
·
Koperasi Produksi, adalah koperasi yang
menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya menjadi pegawai atau karyawan.
·
Koperasi Jasa, adalah koperasi yang
menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggotanya.
Jenis koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerjanya, yaitu
:
·
Koperasi Primer, adalah koperasi yang memiliki
anggotanya minimal 20 0rang perseorangan.
·
Koperasi Sekunder, adalah koperasi yang
terdiri dari gabungan koperasi-koperasi dan cakupan daerahnya lebih besar
daripada koperasi primer.
Jenis Menurut Status Keanggotannya, yaitu :
·
Koperasi Produsen, adalah koperasi yang
anggotanya produsen barang atau jasa dan memiliki rumah tangga usaha.
·
Koperasi Konsumen, adalah koperasi yang
anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang dan jasa yang ditawarkan
oleh para pemasok di pasar.
B.
Prosedur Dan Legalitas
Dalam membangun sebuah badan usaha,
kita harus memperhatikan beberapa prosedur peraturan perizinan untuk mendirikan
badan usaha, seperti :
A.
Tahapan Pengurusan Izin Pendirian
Bagi perusahaan skala besar hal ini
menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas
perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin
prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara,
izin tetap hinga izin perluasan. Untuk beberapa jenis perusahaan misalnya, sole
distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan
berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan yang
merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan
lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi.
Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :
·
Tanda Daftar Perusahaan
·
NPWP
·
Bukti Diri
Selain itu terdapat beberapa izin lainnya yang harus dipenuhi
yaitu :
·
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
dikeluarkan oleh Dep. Perdagangan.
·
Surat Izin Usaha Indrustri (SIUI) dikeluarkan
oleh Dep.Perindustrian
·
Izin Domisili
·
Izin Gangguan
·
Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
·
Izin dari Dep.Teknis
B.
Tahapan pengesahan menjadi badan hukum
Tidak semua badan usaha mesti ber
badan hukum. Akan tetapi setiap usaha yang memang dimaksudkan untuk ekspansi
atau berkembang menjadi berskala besar maka hal yang harus dilakukan untuk
mendapatkan izin atas kegiatan yang dilakukannya tidak boleh mengabaikan hukum
yang berlaku.
Izin yang mengikat suatu bentuk usaha
tertentu di Indonesia memang terdapat lebih dari satu macam. Adapun pengakuan
badan hukum bisa didasarkan pada Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD),
hingga Undang-Undang Penanaman Modal Asing ( UU PMA ).
C.
Tahapan penggolongan menurut bidang yang
dijalani
Usaha dikelompokkan kedalam berbagai
jenis berdasarkan jenis bidang kegiatan yang dijalani. Berkaitan dengan bidang
tersebut, maka setiap pengurusan izin disesuaikan dengan departemen yang
membawahinya seperti kehutanan, pertambangan, perdagangan, pertanian dsb.
D.
Tahapan mendapatkan pengakuan, pengesahan dan
izin dari departemen lain
Yang terkait Departemen tertentu yang
berhubungan langsung dengan jenis kegiatan badan usaha akan mengeluarkan izin.
Namun diluar itu, badan usaha juga harus mendapatkan izin dari departemen lain
yang pada nantinya akan bersinggungan dengan operasional badan usaha misalnya
Departemen Perdagangan mengeluarkan izin pendirian industri pembuatan obat
berupa SIUP. Maka sebgai kelanjutannya, kegiatan ini harus mendapatkan
sertifikasi juga dari BP POM, Izin Gangguan atau HO dari Dinas Perizinan, Izin
Reklame, dll.
SDM dan Organisasi
A.
STRUKTUR ORGANISASI (FUNGSIONAL,DIVISIONAL,
MATRIKS,DLL)
1.
Fungsional
Orang-orang
dikelompokkan ke dalam departemen – departemen menurut kesamaan keterampilan
dan aktivitas-aktivitas kerja. Organisasi fungsional adalah suatu organisasi
dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang
mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai
keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor.
Contoh: www.garden.com
Ciri-ciri Fungsional:
·
Organisasi kecil
·
Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja
staff ahli
·
Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
·
Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
·
Pengawasan dilakukan secara ketat
·
Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
·
Hemat waktu karena mengerjakan pekerjaan yang
sama
Keunggulan Fungsional :
·
Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala
ekonomis
·
Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan
pengembangan
·
Kemajuan karier dalam departemen fungsional
·
Panduan dan pengendalian dari manajemen Puncak
·
Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
·
Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas
Kelemahan Fungsional :
·
Komunikasi lintas departemen fungsional yang
buruk
·
Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahan
lingkungan, ketinggalan inovasi
·
Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak,
menciptakan penundaan
·
Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit
ditunjukkan secara tepat
·
Pandangan terbatas mengenai sasaran organisasi
dari pada karyawan
·
Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi
karyawan
2.
Divisional
Departemen dikelompokkan ke dalam
divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan produk, program, atau daerah
geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar departementalisasi, dan
bukannya kesamaan keterampilan.
Keunggulan Divisional :
·
Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan
yang tidak stabil
·
Memperhatikan kebutuhan konsumen
·
Koordinasi yang luar biasa lintas departemen
fungsional
·
Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi
permasalahan produk
·
Penekanan terhadap keseluruhan produk dan
tujuan divisional
·
Pengembangan keterampilan manajemen umum
Kelemahan Divisional :
·
Duplikasi sumberdaya lintas divisi
·
Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi
dalam divisi-divisi
·
Koordinasi yang buruk lintas divisi
·
Kurangnya kendali sumberdaya menajemen puncak
·
Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan
3.
Matriks
lRanati komando divisional dan
fungsional diimplementasikan secara simulatan dan membebani satu sama lainnya
dalam departemen yang sama. Terdapat dua rantai komando, dan beberapa karyawan
memberikan laporan pada dua bos. Contoh :
Keunggulan Matriks :
·
Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien
dibandingkan pada hirarki tunggal
·
Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap
lingkungan yang terus berubah
·
Pengembangan keterampilan manajemen umum dan
spesialis
·
Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli
untuk seluruh divisi
·
Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan
Kelemahan Matriks :
·
Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien
dibandingkan pada hirarki tunggal
·
Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap
lingkungan yang terus berubah
·
Pengembangan keterampilan manajemen umum dan
spesialis
·
Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli
untuk seluruh divisi
·
Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan
B.
Deskripsi Dan Spesifikasi Tugas
1.
Spesifikasi pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan (job
spescification) adalah sebuah daftar pengetahuan , keahlian, kemampuan, dan
karakteristik lainnya yang harus dimiliki oleh individu untuk melaksanakan
sebuah pekerjaan. Pengetahuan mengacu ke informasi prosedural dan faktual yang diperlukan
bagi pelaksanaan sebuah tugas secara berhasil.
Spesifikasi pekerjaan menggambarkan
tuntutan pekerjaan atas para karyawan yang melakukannya dan persyaratan
keahlian manusia. Persyaratan manusia meliputi pengalaman, pelatihan,
pendidikan dan kemampuan memenuhi tuntutan fisik dan mental.
Informasi tersebut dapat merupakan salah satu dari ketiga kategori
berikut :
·
Persyaratan kualifikasi umum seperti
pengalaman dan pengertian
·
Persyaratan penddikan termasuk, termasuk
pendidikan menengah, universitas, atau pendidikan kejuruan
·
Pengetahuan, keahlian dan kemampuan.
·
Spesifikasi pekerjaan harus hanya mencakup
kualifikasi yang jelas berhubungan dengan kinerja pekerjaan yang dapat
dierima.Spesifikasi pekerjaan melaksanakan fungsi yang terpisah dari komponen
analisis pekerjaan yang lain.
C.
Sistem Penggajian
Setiap perusahaan memiliki sistem
penggajian berbeda-beda. Ada sistem penggajian berdasarkan waktu kerja atau
berdasarkan bagi hasil atas tanggung jawab kerja.
Untuk berdasarkan bagi hasil,
bergantung pada tiap-tiap jenis perusahaan, dalam hal ini kami mengambil contoh
dari CV. Net Matrix Technology. Bahwa sistem penggajian karyawan berdasarkan
project yang mereka ambil dan mereka kerjakan sebagaimana spesifikasi tugas
yang sudah mereka sandang. Fee yang mereka dapat dari project yang mereka
terima, untuk tambahan fee lagi mereka mempunyai pilihan apakah client butuh
jasa maintenance atau tidak, jika iya berarti fee mereka ditambah lagi dengan
jasa maintenance.
Aspek Pemasaran
Pasar merupakan tempat terjadinya
transksi antara penjual dan pembeli, dimana transaksi tersebut akan meliputi
diskusi tentang permintaan produk serta penawaran harga. Permintaan produk
merupakan jumlah kebutuhan konsumen terhadap suatu produk dalam berbagai segi
harga, sedangkan penawaran harga merupakan negosisasi pencocokan harga beli
yang disepakati pihak penjual dan pihak pembeli.
Aspek-aspek pemasaran meliputi:
A.
Spesifikasi Produk
Produk yang ditawarkan kepada pasar
merupakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar, dari segi kualitas serta
kuantitas. Persaingan produk sejenis merupakan permasalahan utama dalam
memenangkan nilai jual serta kuantitas jual sebuah produk, karena setiap
perusahaan memiliki keunggulan masing-masing dalam mempromosikan keleibihan
produknya. Produk yang dipromosikan baik dari segi kualitasnya harus
memiliki kualitas yang sama dengan apa yang perusahaan tawarkan kepada pasar,
hal ini merupakan faktor penting untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap
produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
B.
Segmentasi Produk
Segmentasi produk merupakan proses
pembagian produk ke dalam beberapa jenis karakteristik dari sebuah produk yang
diproduksi dengan berbagai tipe inovasi yang dikembangkan. Contohnya, sebuah
produk shampo, pada produk shampo kualitas untuk menjaga kesehatan rambut
menjadi faktor utama, tetapi setiap kulit kepada masing-masing individu
memiliki perbedaan contohnya pria dan wanita, selain itu masalah yang ada pada
rambut juga bervariasi, seperti, kerontokan rambut, rambut bercabang, dan lain
sebagainya. Perusahaan harus melihat segmentasi ini untuk memberikan
produk-produk sesuai dengan kebutuhan karakteristik konsumen sehingga pemasaran
produk menjadi lebih maksimal.
C.
Analisa Situasi Pasar
Untuk melempar produk ke pasaran,
perusahaan wajib menganalisa situasi pasar, dimana perusahaan harus mencari
tahu kebutuhan konsumesn sehingga produksi yang di lakukan oleh perusahaan
memenuhi kuantitas dari permintaan sehingga memperoleh keuntungan yang
maksimal. Analisa pasar dilakukan dengan melihat produk yang sejenis sejauh
mana di minati konsumen, dan lalukan penganalisaan terhadap kekurangan
produk tersebut dan memperbaikinya untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar
akan produk yang diproduksi. Pertimbangan penentuan harga produk juga dianalisa
pada aspek ini, sebab perusahaan harus mengetahui dan merencanakan target
produk untuk kalangan tingkat menengah kebawah atau menengah ke atas, tidak
mungkin jika sebuah restoran bintang 5 dengan harga makanan yang sangat mahal
dibuka pada lingkungan kecil menengahkan? atau mempromosikan sebuah produk
mobil laborginin di perkampungan? Itulah pentingnya analisa pasar harus
dilakukan.
D.
Analisa Pesaing
Dalam dunia bisnis tentu akan banyak
persaingan dengan perusahaan lain yang memproduksi produk yang sama, oleh
karena itu sebuah perusahaan wajib menganalisa produk yang ditawarkan oleh
pesaing serta harga yang dilempar kepasaran, sehingga perusahaan dapat
memproduksi produk yang memiliki kualitas tidak kalah dengan kualitas produk
pesaing serta harga jual pasar yang dapat distandarisasikan untuk menghindari
kerugian dari segi produksi, penjualan, serta kepercayaan konsumen.
E.
Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan pemasaran
produk yang sangat penting. Promosi membuat produk yang ingin dipasarkan
menjadi dikenal oleh konsumen sehingga memberikan kepercayaan konsumen terhadap
kualitas produk perusahaan. Promosi adalah memberikan informasi kepada
pasar tentang produk yang dipasarkan, untuk meningkatkan permintaan,
penjualan, laba, dan nilai suatu produk. Strategi-strategi yang dapat
ditawarkan saat melakukan promosi dapat berupa, pemberian diskon harga, produk
dengan kualitas tinggi dengan harga jual yang murah, produk yang ditawarkan
memiliki edisi tertentu sehingga menjadi sebuah produk yang langkah, atau
dengan menempelkan nama-nama public figur(biaya promosi cukup besar).
F.
Pembuatan Media Promosi Berbasis TIK
Promosi berbasis teknologi informatika
merupakan promosi yang paling baik saat ini. Hal ini dibuktikan dengan
banyaknya website-website atau forum-forum yang menawaran jasa penjualan produk
atau yang lebih dikenal e-commerce. Tarif internet yang saat ini sangat murah
serta dapat diakses secara mobile menjadi salah satu keunggulan promosi produk
dengan teknologi informasi. Salah satu cara yang sangat tepat dalam
mempromosikan produk adalah dengan membuat sebuah website yang berisikan
tentang semua info produk yang ditawarkan serta membuat akun di jejaring sosial
sebagai media promosi yang cukup efektif.
Aspek Keuangan
Keuangan merupakan fungsi bisnis yang
sangat penting, dimana keuangan menjadi faktor untuk menentukan anggaran,
investasi, dan besarnya usahan yang akan dibuat. Aspek Keuangan adalah faktor
yang menentukan biaya yang di keluarkan serta dihasilkan untuk membuat sebuah
usaha yang optimal.
A.
Komponen Biaya
Modal yang diinvestasikan akan
digunakan sebagai biaya modal. Pada umumnya komponen Biaya Modal (Cost of
Capital) terdiri dari Cost of Debt (biaya hutang) dan Cost of Equity (biaya
modal sendiri).
Cost of Debt (Biaya Hutang)
Hutang dapat diperoleh dari lembaga
pembiayaan atau dengan menerbitkan surat pengakuan hutang (oligasi). Biaya
hutang yang berasal dari pinjaman adalah merupakan bunga yang harus dibayar
perusahaan, sedangkan biaya hutang dengan menerbitkan obligasi adalah tingkat
pengembalian hasil yang diinginkan (required of return) yang diharapkan
investor yang digunakan untuk sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai
obligasi.
Cost of Equity (Biaya Modal Sendiri)
Biaya modal saham merupakan tingkat
hasil pengembalian atas saham biasa yang diinginkan oleh para investor. Salah
satu metode yang dapat digunakan dalam perhitungan biaya modal laba ditahan,
yaitu pendekatan Capital Aset Pricing Model (CAPM), dimana biaya modal laba
ditahan adalah tingkat pengembalian atas modal sendiri yang diinginkan oleh
investor yang terdiri dari tingkat bunga bebas risiko dengan premi risiko pasar
dikaliikan dengan β (resiko saham perusahaan). Iramani dan Febrian (2005).
B.
Estimasi Biaya
Perhitungan biaya yang diperlukan
dalam membuat melakukan investasi. Perhitungan biaya meliputi, perhitungan,
biaya tempat, produksi, karyawan, perizinan pendirian usahan dan lain
sebagainya. Estimasi biaya harus tepat guna menghindari terjadinya dampak
kerugian bagi investor atau pendiri usaha, sehingga usaha yang dibuat dapat
berjalan dengan optimal
Penyusunan Anggaran Investasi
Anggaran merupakan perhitungan modal
yang dipergunakan dalam 1 periode tertentu. Penyusunan anggaran terdiri dari
top down dan bottom up.
Top Down
proses penyusunan anggaran tanpa
penentuan tujuan sebelumnya dan tidak berlandaskan teori yang jelas. Proses
penyusunan anggaran Top Down ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah
uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang yang
diberikan tersebut untuk menjalankan sebuah program.
Bottom Up
proses penyusunan anggaran berdasarkan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan anggaran ditentukan belakangan
setelah tujuan selesai disusun. Proses penyusunan anggaran dari Bottom Up
merupakan Komunikasi strategis antara tujuan dengan anggaran .
Cash Flow
Tujuan utama laporan arus kas adalah
menyediakan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pembayaran kas
sebuah perusahaan selama suatu periode.
Kriteria Investasi
Keputusan investasi merupakan
keputusan manajemen keuangan yang paling penting di antara ketiga keputusan
jangka panjang yang diambil manajer keuangan. Disebut penting, karena selain
penanaman modal pada bidang usaha yang membutuhkan modal yang besar, juga
keputusan tersebut mengandung risiko tertentu, serta langsung berpengaruh pada
nilai perusahaan.
Pada umumnya, langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam
pengambilan keputusan investasi adalah sebagai berikut :
·
Adanya usulan investasi (proposal investasi).
·
Memperkirakan arus kas (cash flow) dari usulan
investasi tersebut.
·
Mengevaluasi profitabilitas investasi dengan
menggunakan beberapa metode penilaian kelayakan investasi.
·
Memutuskan menerima atau menolak usulan
investasi tersebut.
Untuk menilai profitabilitas rencana
investasi dikenal dua macam metode, yaitu metode konvensional dan metode non-
konvensional (discounted cash flow). Dalam metode konvensional dipergunakan dua
macam tolok ukur untuk menilai profitabilitas rencana investasi, yaitu payback
period dan accounting rate of return, sedangkan dalam metode non-konvensional
dikenal tiga macam tolok ukur profitabilitas, yaitu Net Present Value (NPV),
Profitability Index (PI), dan Internal Rate of Return (IRR).
Pencatatan Keuangan
Keuangan yang masuk dan keluar oleh
sebuah perusahaan wajib untuk dibukukan, hal ini berkaitan dengan jumlah omzet
yang didapat oleh perusahaan sehingga dapat dilihat neraca serta statistik laba
yang diperoleh perusahaan dari satu periode secara kontinyu. Pembukuan keuangan
perusahaan biasanya dilakukan oleh staff accounting dengan mengambil berbagai
sumber keuangan, seperti produksi, penjualan, marketing, dan bagian perusahaan
lainnya.Keuangan merupakan fungsi bisnis yang sangat penting, dimana keuangan
menjadi faktor untuk menentukan anggaran, investasi, dan besarnya usahan yang
akan dibuat. Aspek Keuangan adalah faktor yang menentukan biaya yang di
keluarkan serta dihasilkan untuk membuat sebuah usaha yang optimal.
Sumber :
Sumber :